BAHAYA PERKATAAN YANG TIDAK BERGUNA | - Blog Hanz -
Breaking News
recent

BAHAYA PERKATAAN YANG TIDAK BERGUNA






الم (1) تِلْكَ ءَايَاتُ الْكِتَابِ الْحَكِيمِ(2) هُدًى وَرَحْمَةً لِلْمُحْسِنِينَ(3) الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ(4) أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (5) وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ(6) وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ ءَايَاتُنَا وَلَّى مُسْتَكْبِرًا كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا كَأَنَّ فِي أُذُنَيْهِ وَقْرًا فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (7) إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ(8)خَالِدِينَ فِيهَا وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (9)
Surah Luqman: Ayat 1 - 9
Terjemahan:

1.Alif Laam Miim.
2.Inilah ayat ayat Al Quran yang mengandungi hikmah.
3.Menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
4.(Iaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
5.Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. .
6.Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
7.Dan apabila dibacakan kepadanya ayat ayat Kami dia berpaling dengaan menyombongkan diri seolah olah dia belum mendengarnya, seakan akan ada sumbat dikedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.
8.Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal salih, bagi mereka surga surga yang penuh dengan kenikmataan.
9.Kekal mereka di dalamnya, sebagai janji Allah yang benar Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Tafsiran Ayat:

Alif Laam Miim ( Hanya Allah yang mengetahui maksudnya ) Inilah ayat ayat Al Quran yang mengandungi hikmah, menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang berbuat kebaikan.

Maksudnya: Inilah ayat ayat Al Quran yang menjadi pedoman bagi orang-orang yang baik dalam beramal dan mengikuti syariat (ajaran) yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Dengan berpandukannya mereka akan terhindar daripada segala bentuk penyelewengan dan kesesatan.

(Iaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.

Maksudnya: Orang-orang yang berbuat kebaikan itu ialah orang-orang yang mendirikan shalat dengan sempurna sebagaimana cara dan waktunya yang telah diperjelaskan oleh Rasulullah SAW. mereka mengeluarkan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya, dan mereka sungguh yakin akan adanya hisab (perhitungan amalan) pada Hari Akhirat nanti. Mereka sangat mengharap ganjaran amalan dari sisi Allah pada hari itu. Oleh sebab itu ketika di dunia ini mereka tidak riak dalam beramal dan tidak pula mengharap balasaan manusia dan sanjungannya.

Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Maksudnya: Sesungguhnya orang-orang yang memiliki sifat sifat diatas iaitu menjadikan Al Quran sebagaai pedoman hidupnya, beramal shalih seperti mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat sebagaimana syari'at yang telah ditetapkan oleh Rasul SAW., dan mereka benar benar yakin akan adanya Hari Akhirat sehingga mendorong mereka untuk beramal dengan ikhlas, bukan kerana riak atau mengharapkan pujian dan sanjungan manusia. Merekalah orang-orang yang berada dalam bimbingan Allah, merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk Allah dan merekalah orang yang mendapat kejayaan dan keberuntungan di dunia dan di akhirat.

Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.

Sebab Turun Ayat:

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahawa ayat diatas diturunkan kerana An Nadhr Ibn Al Harits membeli seorang penyanyi wanita (mughanniah). Setiap dia mendengar ada orang yang suka kepada Islam (Muhammad SAW), pasti dia bawa mughanniah itu untuk menghibur orang tersebut. An Nadhr berkata: Ini adalah lebih baik daripada apa yang dibawa oleh Muhammad; ini lebih baik dari shalat, zakat dan jihad.

Dan diriwayatkan pula oleh Muqatil bahawa An Nadhr Ibn Al Harits pergi berdagang ke Parsi, lalu dibelinya kitab-kitab 'ajam (asing). Diceritakannya kandungan kitab itu pada orang-orang Quraisy, sambil berkata: Muhammad menceritakan kepada kamu cerita 'Ad dan Tsamud, dan aku pula menceritakan kepada kamu kisah tentang Rustam, Isfindiyar dan Kisra Kisra. An Nadhr dapat mempengaruhi orang-orang Quraiy dengan ceritanya dan akhirnya mereka meninggalkan mendengar Al Quran.

Maksud Ayat Diatas:

Sebahagian manusia ada orang yang bekerja untuk melalaikan orang lain daripada mendengar perkataan perkataan yang berguna untuk agamanya. Lalu dia datangkan cerita cerita khurafat, dongeng, humor dan kata kata kosong. Ini sebagaimana yang dilakukan oleh An Nadhr Ibn Al Harits diatas. Dan tujuannya berbuat demikian tidak lain kecuali untuk menyesatkan dan menghalang manusia daripada agama Allah dan membaca kitab-Nya Al Quran serta mereka mempersenda dan memperolok oloknya.

Dari Nafi' RA, katanya: Aku pernah bersama Abdullah Ibn Omar di suatu jalan, dia mendengar suara nyanyian lalu disumbatnya ke dua telinganya dengan kedua telunjuknya. Dia berpaling dari jalan tersebut sambil berkata: Wahai Nafi', adakah suara itu masih kedengaran? Lalu aku menjawab: Tidak ada lagi. Maka Abdullah Ibn Omar pun membuka tutup telinganya. Kemudian beliau berkata: Demikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah yang pernah aku lihat. (Al Maraghy: Juz 21: 74)

Dan dari Ibnu 'Auf, bahawa Rasulullah SAW bersabda: Aku telah dilarang daripada mendengar dua suara yang bodoh lagi berdosa: Suara nyanyian dan suara ratapan.

Kesimpulan:

Para ulama sependapat tentang hukum haram ke atas nyanyian yang boleh merangsang nafsu birahi dan ke-gila gilaan (heavy rock) serta dapat melekakan seseorang daripada mengingati Allah. Adapun nyanyian yang bebas daripada unsur unsur tersebut dibolehkan sedikit daripadanya pada waktu kegembiraan seperti sempena walimah (perkahwinan), Hari Raya atau sebagai pemberi semangat ketika bekerja keras. Ini sebagaimana pernah berlaku di zaman Rasulullah SAW. ketika mereka menggali parit (Khandaq). Begitu juga pukulan gendang untuk perang. Hukumnya bolih kerana pukulan tersebut dapat menaikkan semangat juang para sahabat dan menggerunkan musuh.

Ketika baginda Rasul SAW memasuki kota Madinah, beliau telah disambut dengan pukulan gendang dan nyanyian. Abu Bakar As Siddiq RA ingin menghentikan pukulan gendang dan nyanyian tersebut lalu Nabi Muhammad SAW bersabda: Biarkanlah mereka wahai Aba Bakar, sehingga orang Yahudi tahu bahawa agama kita adalah agama yang mudah.

Mereka itu akan memperolehi azab yang menghinakan:

Maksudnya: Ditetapkan bagi mereka azab dan kehinaan pada Hari Kiamat. Ini disebabkan kerana mereka menghina kebenaran dengan usaha usaha yang batil. Lalu mereka dibalasi dengan penghinaan pada Hari Pembalasan dihadapan khalayak ramai.

Dan apabila dibacakan kepadanya ayat ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkaan diri seolah olah dia belum pernah mendengarnya, seakan akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.

Maksudnya: Jika dibacakan ayat ayat Al Quran kepada orang yang berusaha menyesatkan umat dari jalan Allah dengan Lahwa al Hadith (kitab khurafat atau nyanyian) nescaya mereka enggan mendengarnya, berpaling dengan sombong, seolah olah mereka belum pernah mendengarnya, seakan akan ada sumbat di kedua telinganya. Keadaan mereka sama seperti kandungan firman Allah:

قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى
Katakanlah: "A1 Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka". (Fushshilat: 44)

Dan akibat kesombongan itu maka diakhirat nanti mereka akan diazab dengan siksaan yang amat pedih.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal salih, bagi mereka surga surga yang penuh dengan kenikmataan.

Maksudnya: Adapun orang-orang yang beriman dengan Allah dan membenarkan para rasul dan melakukan amal amal salih, mereka melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuhan mereka sesuai dengan panduan yang dibawa oleh rasul rasul-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya-maka bagi mereka surga surga yang penuh dengan bermacam kelezatan yang luar biasa, samada dari segi makanan, minuman, pakaian, kenderaan dan lain lain.

Mereka kekal di dalamnya; sebagai janji Allah yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Maksudnya: Mereka di dalam kenikmatan yang abadi dan tidak akan berakhir. Ini adalah janji Allah. Dan Allah SWT. tidak pernah mungkir janji. Dia Maha Gagah Perkasa menyiksa orang-orang yang mempersekutukan-Nya dengan sesuatu (syirik). Dan Dia Maha Bijaksana dalam mengatur urusan makhluk-Nya.
hanz

hanz

No comments:

Post a Comment

Related

Powered by Blogger.